Lebih jauh tentang Kota Pekanbaru
Pekanbaru adalah ibukota Propinsi Riau. Bagi sebagian orang kota ini merupakan salah satu kota masa depan di Pulau Sumatera. Asumsi itu diangkat mengingat letaknya berada dalam sebuah jalur perdagangan padat di Asia Tenggara.
 
Letak geografisnya yang hanya 1jam penerbangan dari Singapura,  1 jam 30 menit dari Kuala Lumpur, atau 30 menit penerbangan dari Medan menjadikan kota ini sebagai 'trading hub' yang sangat menjanjikan di masa datang.
 
Faktor lain yang juga menunjang sangat prospektifnya kota ini, adalah begitu banyaknya perusahaan penanaman modal asing yang berkiprah di Propinsi Riau mendirikan kantor pusatnya di kota ini. Sebut saja perusahaan seperti PT Caltex Pacific Indonesia, perusahaan minyak terbesar di Indonesia, mempunyai kantor pusat operasi di Rumbai (+/- 15 km dari Pekanbaru), atau PT Indah Kiat Pulp and Paper yang bergerak di bidang usaha Pulp dan Paper, demikian juga perusahaan sejenis yang besar seperti PT Riau Andalan Pulp and Paper, PT Raja Garuda Mas, dan perusahaan lainnya. Di bidang kehutanan ada perusahaan raksasa seperti PT Surya Dumai, atau PT Siak Raya
Tidak bisa dipungkiri perusahaan-perusahaan itulah yang menjadi denyut nadi perekonomian di Riau, atau Pekanbaru khususnya. 
 
Seperti ibukota propinsi lainnya di Indonesia, Pekanbaru menjadi magnet yang sangat kuat bagi seluruh penduduk Riau untuk bermigrasi ke kota ini. Sekalipun tata kotanya belum secantik kota lain di Indonesia seperti Bandung, Bogor, Bandar Lampung atau kota-kota lainnya, tata kota Pekanbaru sebenarnya cukup menarik untuk diperhatikan.
 

Pusat kota Pekanbaru (down town) dibelah oleh sebuah jalan protokol, yaitu Jl Sudirman yang sangat panjang. Sayang saat ini bagian tengah dari jalan ini separuhnya dipakai untuk luapan pedagang Pasar Pusat, tetapi sebetulnya jalan yang meniru konsep 'Avenue' ini sangat indah jika tertata apik dan rapi.

Salah satu landmark kota bertuah ini (begitu Warga Pekanbaru menyebut kotanya) adalah monumen pesawat Mig-23 yang terletak di pusat kota, tepatnya di depan Gedung Kantor Gubernur Riau di perempatan Jl Sudirman dan Jalan Gajahmada
Selain itu, Pekanbaru juga mempunyai Sasana Purna MTQ yang sangat artistik dan indah dari segi arsitekturnya. Saat ini Gedung ini sering dipakai sebagai pusat pameran atau eksibis kesenian dan bisnis.
Informasi lebih lengkap
Sejarah singkat Pekanbaru
Data Geografis dan Kependudukan
Iklim
Gambar-Gambar
Sejarah singkat Pekanbaru

1898 - Oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda, Pekanbaru dijadikan salah satu dari 10 Propinsi Kerajaan Siak yang dikepalai oleh datuk Syahbandar.

1916 - Dijadikan salah satu dari lima distrik Kerajaan Siak, dan dikepalai oleh seorang Districthoofd dan termasuk dalam Afdeling Bengkalis.  Pada masa itu dikenal 2 jalan utama, yaitu Jl. Bangkinang (Jl. A. Yani sekarang) dan Jl. Padang Terubuk (Jl. Riau sekarang)
1930 - Masuk dalam Onderafdeling siak.
1932 - Menjadi ibukota Onderafdeling Kampar Kiri. Pada masa itu (1936) dibangun jalan-jalan baru, antara lain Jl. Asia (sekarang Jl. Jend. Sudirman), Jl. Riau (sekarang Jl. Sam Ratulangi),   dan Mesjid Raya.
1940 - Dimasukkan dalam keresidenan Riau.
1942 - Ketika jepang masuk, Pekanbaru dijadikan Gun atau distrik (dikepalai oleh seorang Gun - Cho) dari keresidenan (Syuu) Riau yang dikepalai oleh seorang Tyookan.  Dalam usaha memperlancar perhubungan ke Sumatera Barat, Jepang membangun jalan keretaapi. Di Pekanbaru dibangun station pusat di bekas kantor pos lama yang sekarang.  Dibangun pula Boom Baru di Teluk Limau dan Pusat listrik di Jalan Kampar.

kembali ke atas

    
Data Geografis dan Kependudukan
Luas Daerah:
Kotamadya Pekanbaru ini mempunyai luas sekitar
632,26 km2 (63.226 ha). Dari luas itu, sekitar 57.135 ha nya belum terbangun. Kota mempunyai percepatan penduduk yang cukup tinggi, semenjak dicanangkannya kawasan SIJORI (Singapore - Johor - Riau), banyak pendatang dan investor berbondong bondong datang dan bermukim di Kota ini.

Penduduk:
Sebagian besar penduduknya merupakan pendatang dari berbagai pulau (provinsi/suku) di Indonesia, yang terbanyak seperti Suku-suku Minang (Sumatra Barat), Batak (Sumatra Utara), Jawa (Jawa Tengah dan Timur), Sunda (Jawa Barat). Jumlah penduduk pendatang itu justru lebih banyak dari Penduduk aslinya (suku Melayu Riau).

Kecamatan

1994 1999 2004 2009 2014 2015
Sukajadi 56.000 60.000 66.000 69.000 74.000 75.000
Pekanbaru Kota 35000 37.000 40.000 42.000 44.000 45.000
Sail 21.000 22.000 23.000 24.000 25.000 -
Limapuluh 35.000 39.000 42.000 46.000 49.000 50.000
Senapelan 34.000 35.000 36.000 37.000 39.000 40.000
Rumbai 43.000 - - - - -
-   Rumbai A - 27.000 39.000 58.000 98.000 110.000
-   Rumbai B - 27.000 39.000 58.000 98.000 110.000

kembali ke atas

   
Iklim

- Tropis, suhu berkisar antara 29,20 C - 330C dan mempunyai 2 musim.
- Musim kemarau, terjadi antara bulan Maret sampai dengan bulan Agustus
- Musim Hujan, terjadi antara bulan September sampai dengan bulan February
- Curah hujan antara 2000 - 3000 mm/tahun
- Kelembaban udara antara 1006,6 - 1013,8 Mb.
- kecepatan angin 7 - 12 Mil / Jam 

kembali ke atas

  
Gambar-Gambar
 

kembali ke atas

home